Al Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan lafal bahasa Arab dinukil secara mutawatir yang tertulis pada lembaran-lembaran mushaf dan yang membacanya termasuk ibadah.
Secara garis besar kandungan al-Qur’an meliputi:
Aqidah, yakni keyakinan yang lebih menitikberatkan pada tauhid, yaitu mengesakan Allah.
Syari’ah, yaitu hukum Islam yang meliputi ibadah dan muamalah
Akhlaq, yakni hal-hal yang terkait dengan perilaku dan sopan santun, baik hablun minallah maupun hablun minan nas Berita Gaib yang terkait dengan alam yang tidak terjangkau oleh manusia di dunia
Janji bagi yang taat kepada perintah Allah dan Ancaman bagi yang melanggarnya
Tata hukum yang diperlukan manusia
Cara dan Proses Turunnya al-Qur’an
Melalui malaikat Jibril, dengan cara Allah mengajarkan kepada malikat Jibril kemudian Jibril menyampaikannya kepada Nabi Muhammad
Proses turunnya wahyu
• Berupa Ilham atau Inspirasi dalam bentuk mimpi, seperti kisah Nabi Ibrahim menerima perintah lewat mimpi untuk menyembelih putranya, Ismail (Q.S. al-Shaffat [37]: 102)
• Dari belakang hijab, seperti ketika Tuhan berbicara dengan Nabi Musa (Q.S. an-Naml [27]: 8)
• MelaPeriode Makkiyah, yaitu masa ayat-ayat yang turun ketika Nabi Muhammad bermukim di Mekah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari
• Periode Madaniyah, yaitu masa ayat-ayat yang turun setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah yaitu selama 9 tahun 9 bulan 9 hari
• Masa turunnya al-Qur’an selama kurang lebih 23 tahun, tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari lui malaikat Jibril
Makkiyah
• Berisi:
• Tauhid
• Akhlak
• Kitab Nabi, Rasul, malaikat, dan umat terdahulu
• Mengandung sumpah dan ditujukan kepada musrikin
• Surat atau ayat-ayatnya pendek-pendek
Madaniyah
• Ayat-ayat atau suratnya panjang
• Ada izin berperang
• Mengandung hukum dan ibadah
• Mengandung hukum pidana dan perdata (perkawinan, warisan, hutang piutang)
• Ditujukan kaum munafik
Hikmah di turunkan Al Qur’an secara berangsur-angsur
• Mudah dihafal, dipahami, dan diamalkan
• Menjawab pertanyaan para sahabat
• Terjadinya peristiwa yang disebut sebab nuzul (Asbabun Nuzul)
• Untuk memantapkan jiwa Nabi Muhammad
• Untuk menerapkan hukum secara bertahap
• Sebagai bukti bahwa al-Qur’an bukan rekayasa Nabi Muhammad atau manusia biasa
0 komentar:
Posting Komentar